Sayangku. . .
Sejak pertama kali aku mengenalmu, tak ada yang berbeda dari rasa ini. Tak ada yang berbeda dari apapun semua tentang kita. Layaknya seorang teman yang senantiasa bersama.
Namun, seiring berjalannya waktu. Rasa ini mulai tumbuh berbeda dari biasanya. Rasa di mana aku ingin selalu disampingmu, tertawa, bercanda, menangis . . .aku ingin kau slalu ada di sisiku.
Bahagia hati ini ketika aku bisa melihat senyummu, ketika kita bersama. Tapi hati ini merasa sendiri ketika kau tak di sisiku…aku begitu merindukanmu.
Kusadari, mungkin ini yang disebut cinta. Yah . . .ku beranikan diri ku katakan bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu.
Terserah apa yang ada dibenakmu saat ini tentangku. Tapi aku berharap balasan surat darimu yang akan menyejukkan hatiku.
( Yang Menyayagimu. . . )
Sejak pertama kali aku mengenalmu, tak ada yang berbeda dari rasa ini. Tak ada yang berbeda dari apapun semua tentang kita. Layaknya seorang teman yang senantiasa bersama.
Namun, seiring berjalannya waktu. Rasa ini mulai tumbuh berbeda dari biasanya. Rasa di mana aku ingin selalu disampingmu, tertawa, bercanda, menangis . . .aku ingin kau slalu ada di sisiku.
Bahagia hati ini ketika aku bisa melihat senyummu, ketika kita bersama. Tapi hati ini merasa sendiri ketika kau tak di sisiku…aku begitu merindukanmu.
Kusadari, mungkin ini yang disebut cinta. Yah . . .ku beranikan diri ku katakan bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu.
Terserah apa yang ada dibenakmu saat ini tentangku. Tapi aku berharap balasan surat darimu yang akan menyejukkan hatiku.
( Yang Menyayagimu. . . )
0 komentar:
Posting Komentar